Peran pemantauan perairan dalam pengelolaan lingkungan hidup sangatlah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan. Pemantauan perairan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi kondisi kualitas air, keberadaan flora dan fauna, serta aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan perairan.
Menurut Dr. Ir. Soegeng Soerjanto, M.Sc., seorang pakar lingkungan hidup, “Pemantauan perairan merupakan salah satu cara efektif untuk mengidentifikasi perubahan lingkungan perairan serta menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kelestarian ekosistem perairan.”
Pemantauan perairan dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan teknologi, seperti pengambilan sampel air, pengukuran kualitas air, serta penggunaan alat canggih seperti drone untuk memonitor kondisi perairan dari udara. Dengan adanya pemantauan perairan yang terus-menerus, pihak terkait dapat mengidentifikasi potensi masalah lingkungan perairan secara dini dan mengambil tindakan preventif yang tepat.
Menurut Prof. Dr. Ir. Budi Haryanto, M.Sc., seorang ahli teknologi lingkungan, “Pemantauan perairan juga dapat membantu dalam menentukan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik. Data dan informasi yang diperoleh dari pemantauan perairan dapat menjadi dasar untuk merancang program-program perlindungan lingkungan perairan yang efektif.”
Selain itu, pemantauan perairan juga penting dalam mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang lingkungan perairan. Data dan informasi yang diperoleh dari pemantauan perairan dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis dan penelitian lebih lanjut terkait dengan ekosistem perairan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pemantauan perairan dalam pengelolaan lingkungan hidup sangatlah vital. Dengan melakukan pemantauan perairan secara terus-menerus, kita dapat menjaga keberlanjutan ekosistem perairan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi lingkungan perairan dari potensi kerusakan dan pencemaran.