Dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia merupakan masalah yang seringkali menjadi sorotan dalam dunia pembangunan. Keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan finansial menjadi hambatan utama dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Bambang P. S. Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas, “Keterbatasan sumber daya merupakan tantangan nyata yang harus dihadapi dalam merencanakan pembangunan di Indonesia. Kita harus bijak dalam mengelola sumber daya yang ada agar dapat memberikan dampak yang positif bagi pembangunan.”
Salah satu dampak dari keterbatasan sumber daya adalah ketidakmerataan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat kesenjangan pembangunan yang signifikan antara kota-kota besar di Jawa dengan daerah-daerah terpencil di luar Jawa. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan akses terhadap sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing wilayah.
Selain itu, keterbatasan sumber daya juga berdampak pada sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia. Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan, masih terdapat banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau oleh layanan kesehatan yang memadai akibat keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur kesehatan yang memadai.
Dalam upaya mengatasi dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan di Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Menurut Sofyan Djalil, Menteri PPN/Kepala Bappenas pada era Presiden Joko Widodo, “Kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan dalam mengatasi keterbatasan sumber daya agar pembangunan di Indonesia dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.”
Dengan kesadaran akan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Dengan mengelola sumber daya yang ada secara bijaksana, kita dapat mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.”