Etika dan etos kerja personel Bakamla merupakan dua hal yang sangat penting dalam menjaga keberhasilan tugas yang diemban oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla). Etika kerja mencakup prinsip-prinsip moral dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap personel Bakamla, sedangkan etos kerja mengacu pada semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugas keamanan laut.
Menurut Kepala Bakamla Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Etika dan etos kerja personel Bakamla harus senantiasa diperhatikan dan dijunjung tinggi, karena hal ini akan berdampak pada kinerja dan citra institusi Bakamla di mata masyarakat.” Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Pakar Manajemen Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Djumilah Hadi, bahwa “Etika dan etos kerja yang kuat akan membentuk budaya kerja yang baik dan berdampak positif pada pencapaian tujuan organisasi.”
Dalam menjalankan tugasnya, personel Bakamla harus selalu mengutamakan etika kerja yang baik, seperti disiplin, jujur, dan tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahli Etika Prof. Dr. Soerjono Soekanto, yang menyatakan bahwa “Etika kerja merupakan landasan utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.”
Selain itu, etos kerja yang tinggi juga merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas keamanan laut. Semangat dan dedikasi yang tinggi akan mendorong personel Bakamla untuk bekerja dengan maksimal dan tidak mudah menyerah di tengah tantangan. Seperti yang dikatakan oleh CEO terkenal, Steve Jobs, “Hanya dengan memiliki etos kerja yang kuat, seseorang bisa mencapai kesuksesan yang diinginkan.”
Dengan menjaga etika dan etos kerja personel Bakamla, diharapkan Badan Keamanan Laut dapat terus meningkatkan kinerja dan kontribusinya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia. Semua pihak, baik internal maupun eksternal, perlu turut serta mendukung upaya ini agar Indonesia tetap menjadi negara maritim yang aman dan sejahtera.